Berita

Dukung Pengurangan Sampah Plastik dengan Tumbler, Samsat Badung Siap Terapkan Pergub 97/2018

911 Views

BADUNG, OborDewata.com – Dalam upaya mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dalam mengurangi penggunaan sampah plastik, Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Badung siap melaksanakan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Sebagai langkah konkret, Samsat Badung mulai mengurangi penggunaan air kemasan plastik dengan mengajak pegawai dan masyarakat yang datang untuk menggunakan tumbler atau botol minum isi ulang. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan.

Kepala UPTD Samsat Badung I Ketut Sadar, S.Sos.,MH, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. “Kami sudah mulai menerapkan kebijakan ini secara bertahap. Seluruh pegawai di lingkungan Samsat Badung diwajibkan membawa tumbler sendiri, dan kami juga menyediakan dispenser air minum isi ulang bagi masyarakat yang datang,” ujarnya, Senin (11/2/2025).

Selain itu, Samsat Badung juga melakukan sosialisasi kepada wajib pajak yang datang agar turut serta dalam gerakan ini. “Kami mengimbau masyarakat untuk membawa botol minum sendiri dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Langkah kecil ini diharapkan bisa memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan,” tambah pria yang akrab disapa Jro Gede Pacung tersebut.

Pergub 97 Tahun 2018 mengatur pembatasan penggunaan kantong plastik, sedotan plastik, dan styrofoam di berbagai sektor, termasuk instansi pemerintah. Implementasi kebijakan ini di Samsat Badung diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga lainnya dalam mendukung program pengurangan sampah plastik.

Dengan penerapan kebijakan ini, Samsat Badung berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung visi Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan Pulau Dewata yang lebih hijau dan berkelanjutan. ay/dx