TABANAN, OborDewata.com – Infrastruktur jalan kembali menjadi sorotan dalam diskusi terbuka bertajuk Tabanan Bebas Bicara, yang digelar Minggu (17/11/2024). Forum ini dihadiri oleh Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika, bersama mahasiswa dan generasi muda. Salah satu isu yang mengemuka adalah kondisi jalan penghubung Antosari menuju Pujungan dan Sanda, di Kecamatan Pupuan.
Mahasiswa yang hadir menyampaikan bahwa jalan tersebut belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah meskipun memiliki peran vital bagi mobilitas warga. Jalur ini penting untuk mendukung perekonomian, pendidikan, hingga pariwisata.
“Jalan Antosari-Pujungan-Sanda sangat dibutuhkan masyarakat, tetapi kondisinya memprihatinkan. Padahal, jalur ini mendukung distribusi hasil pertanian dan aktivitas sehari-hari warga,” ungkap salah satu peserta diskusi.
Menanggapi hal itu, I Nyoman Ardika, yang akrab disapa Sengap, mengakui bahwa permasalahan infrastruktur jalan tersebut sudah lama menjadi keluhan warga. Selama dua periode kepemimpinan sebelumnya, perbaikan jalan ini belum terealisasi.
“Kondisinya memang memprihatinkan, dan ini berimbas pada kehidupan masyarakat. Banyak petani kesulitan mengangkut hasil bumi seperti kopi dan cengkeh, terutama saat musim hujan. Anak-anak sekolah pun menghadapi hambatan besar untuk berangkat belajar,” kata Sengap.
Sebagai solusi, Ardika memaparkan komitmen untuk menjadikan perbaikan jalan sebagai prioritas jika terpilih. Salah satunya adalah memastikan pengelolaan anggaran daerah dilakukan secara efektif dan transparan.
“Kami akan memastikan anggaran difokuskan untuk kebutuhan prioritas masyarakat. Jalan Antosari-Pujungan-Sanda akan menjadi salah satu proyek yang akan kami realisasikan terlebih dahulu,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa infrastruktur yang baik adalah fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan warga Tabanan, khususnya di wilayah yang selama ini terabaikan.
“Pembangunan jalan bukan hanya soal akses, tetapi juga menyangkut ekonomi, pendidikan, dan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Ardika.
Diskusi ini menjadi ruang bagi generasi muda dan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung, sekaligus melihat visi dan solusi yang ditawarkan para calon pemimpin Tabanan di masa depan. ay/dx