BULELENG, OborDewata.com – Apes, mungkin itu gambaran yang pas untuk kejadian penusukan yang terjadi di Buleleng. Di mana Kadek Rusena Budi Mahendrawan yang hendak membeli es bersama kekasih malah berujung tragis.
Budi, sapaan akrab korban akhirnya harus masuk rumah sakit usai tragedi penusukan di eks Pelabuhan Buleleng.
Naasnya lagi, penusukan pria 24 tahun itu oleh orang yang tidak ia kenal. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, menjelaskan peristiwa penganiayaan terjadi pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Kejadian penusukan terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Ketika itu, Budi bersama kekasihnya mengunjungi eks Pelabuhan Buleleng, untuk membeli es.
Kronologinya, saat tiba di parkiran dan lanjut berjalan kaki menuju warung pedagang es, tiba-tiba ada seorang laki-laki mengendarai sepeda motor hendak menyerempet pacar Budi.
Budi yang tidak terima kemudian menanyakan pada pelaku, namun pelaku justru menjawab dengan nada menantang.
“Saat itu korban berkata pada pelaku ‘kenken maksud ci nyerempet tunang cang’ (apa maksud mu menyerempet pacarku), yang seketika pelaku membalas “kenken ci ? sing terime?” (Kenapa? kamu tidak terima?),” ujar AKP Diatmika mengilustrasikan.
Mendengar jawaban tersebut, jelas Budi menanggapi dengan mengatakan tidak terima. Situasi pun memanas ketika pelaku menantang untuk berkelahi.
“Korban sempat meminta nomor WhatsApp pelaku. Namun hal itu tidak respon oleh pelaku, kemudian dia pergi begitu saja,” ucapnya.
Melihat pelaku yang pergi, Budi kembali pada urusannya untuk membeli es bersama kekasihnya.
Namun tak berselang lama, pelaku tersebut kembali datang bersama seorang temannya. Dari arah belakang, pelaku menikam punggung korban hingga mengeluarkan banyak darah.
“Korban saat itu tidak sadar, karena tiba-tiba pelaku sudah ada di arah belakang dan langsung menikam punggung sebelah kanan korban menggunakan benda dugaan taji. Setelah melakukan penikaman tersebut pelaku langsung kabur,” jelasnya.
Budi yang tidak terima kemudian melapor ke Polres Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dari keterangannya, pelaku saat itu datang dengan sepeda motor putih biru, plat nomor putih.
“Pelaku datang dengan membonceng temannya. Sesuai keterangan korban, ciri-ciri memiliki tinggi 170 Cm. Pada saat kejadian, ia mengenakan baju hitam lengan panjang, mengenakan celana jeans panjang warna hitam, dan menggunakan helm warna hitam. Laporan tersebut saat ini masih di tindaklanjuti petugas di lapangan untuk mengungkap pelakunya,” tandas AKP Diatmika. sha/dx
- Daftar Jajaran Kabinet Prabowo-Gibran, Jelang Masuk Istana Dirombak dan Harus Selesai 19 Oktober 2024
- PBB Korlap Wanara Petak Resmi Dukung Penuh Mulyadi-Ardika di Pilkada Tabanan