TABANAN, OborDewata.com – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tabanan, Narta, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian selama pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2024. Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan, tanpa menjelekkan pasangan calon lain.
“Semua pihak harus bertanggung jawab dalam kompetisi ini. Mari kita jaga keharmonisan. Kritik itu boleh, tetapi jangan sampai menjatuhkan atau menjelekkan satu sama lain. Adu argumen silakan, tapi tetap dalam batas etika,” ujar Narta dalam pernyataannya melalui sambungan telepon pada Kamis (5/9/2024). Saat itu, Narta tengah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Data dan Informasi Bawaslu di Tangerang, Banten.
Menurutnya, siapapun yang nantinya terpilih sebagai calon pemimpin, adalah putra terbaik Tabanan yang siap mengorbankan waktu dan kepentingannya demi daerah dan negara. “Oleh karena itu, tidak boleh ada tindakan saling menyerang,” tambahnya.
Narta juga menyampaikan bahwa saat ini bakal pasangan calon telah mulai melakukan sosialisasi. Namun, ia mengingatkan ada batasan-batasan tertentu yang harus diikuti, salah satunya adalah larangan ajakan secara langsung kepada masyarakat sebelum masa kampanye resmi dimulai.
“Baliho boleh dipasang, tapi tidak boleh mengandung ajakan. Waktunya juga sangat terbatas karena masa kampanye baru dimulai pada 25 September,” tegas Narta, yang juga merupakan mantan anggota KPU Kabupaten Tabanan.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga estetika ruang publik dalam pemasangan baliho dan alat peraga kampanye (APK). Narta berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan dapat menentukan zona dan titik pemasangan APK, serta membuat kesepakatan untuk membatasi jumlah APK yang akan dipasang nantinya.
“Harus ada koordinasi yang baik agar semua tetap tertib dan tidak mengganggu keindahan kota,” pungkasnya. ay/dx