Berita

ISSITA Bali Resmi Dilantik, Dorong Pengembangan Pariwisata Minat Khusus Sebagai Transformasi Ekonomi Baru

887 Views

DENPASAR, OborDewata.com – Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA) Bali resmi melantik Rusli Wisanto sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ISSITA Bali periode 2024-2029. Acara pelantikan berlangsung di Canna Bali, Badung, pada Kamis (22/8/2024) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.

Isyak Meirobie, Ketua Umum DPP ISSITA, dalam sambutannya menegaskan bahwa ISSITA merupakan mitra strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengembangkan pariwisata olahraga dan minat khusus di Indonesia. “ISSITA adalah wadah bagi kita untuk membicarakan strategi baru dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, yaitu melalui sport tourism dan special interest tourism,” ujar Isyak.

Iklan

Menurut Isyak, ISSITA hadir sebagai respons atas kebutuhan akan transformasi ekonomi yang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya di Bali, yang memiliki potensi besar dalam pariwisata minat khusus.

Isyak juga memberikan apresiasi kepada Rusli Wisanto atas dedikasinya dalam memajukan ISSITA Bali. “Rusli adalah sosok yang inovatif dan progresif. Baru dilantik, ia sudah memulai langkah konkret dengan menandatangani berbagai kesepakatan kerja sama,” tambahnya.

Rusli Wisanto, dalam sambutannya, menyampaikan rencana kerja jangka pendek ISSITA Bali, termasuk penyelenggaraan Turnamen Golf dan Turnamen Bilyar pada September 2024. “Kami juga berencana menggelar berbagai kegiatan olahraga seperti voli pantai, jet ski, dan lomba layang-layang yang bisa dikemas dalam ajang Sport Tourism,” kata Rusli.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyatakan dukungan penuh terhadap ISSITA Bali. Ia menegaskan bahwa pariwisata minat khusus merupakan bagian penting dari peta jalan pariwisata Bali yang kini tidak hanya berfokus di Badung dan Denpasar, tetapi juga melibatkan wilayah Bali utara, barat, dan timur.

Menurut Tjok Bagus, pengembangan pariwisata minat khusus akan memperpanjang masa kunjungan wisatawan di Bali, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perekonomian Bali secara keseluruhan. “ISSITA Bali hadir di saat yang tepat untuk memperkuat pariwisata berkualitas yang kami usung,” tuturnya.

Dengan langkah-langkah konkret ini, ISSITA Bali diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam transformasi pariwisata di Bali menuju arah yang lebih berkelanjutan dan berkualitas. ay/dx