Ekonomi BisnisPendidikan

Tingkatkan Kualitas Akedemi, Universitas Ngurah Rai Gelar FGD Digitalisasi “Arah Kebijakan Digital di Indonesia”

890 Views
DENPASAR, OborDewata.com – Civitas akademika Kampus Pejuang, Universitas Ngurah Rai menyambut positif kegiatan diskusi nasional yang membahas, From Rural to Global dengan Tema: “Arah Kebijakan Digital di Indonesia, Digitalisasi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Tantangan Masyarakat di Pedesaan”. Dalam kegiatan tersebut disambut baik oleh Rektor Universitas Ngurah Rai, Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum., dimana dirinya menilai kegiatan ini dapat menyegarkan wawasan para dosen, mahasiswa, serta seluruh civitas akademika terkait isu-isu nasional, khususnya dalam bidang digitalisasi dan arah kebijakan pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Ini bisa menjadi penyegar baik bagi dosen maupun mahasiswa agar mengetahui perkembangan nasional, terutama dalam konteks digitalisasi dan komunikasi pemerintahan,” ujarnya pada Jumat (1/8/2025).
Ditambahkan Prof Tirka, dalam forum tersebut, para pembicara juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat pedesaan dalam proses digitalisasi. Salah satu tantangan yang diungkapkan adalah bagaimana masyarakat desa, terutama di Bali, tetap menjaga tradisi dan adat istiadat namun juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Sejatinya
Universitas Ngurah Rai sendiri telah mengambil langkah konkret dalam mendukung pembangunan digitalisasi di pedesaan melalui program Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) yang dimulai sejak Juli 2025 dan direncanakan berlangsung hingga Februari 2026.
“Melalui program ini, mahasiswa diterjunkan ke desa-desa, seperti di Kabupaten Gianyar, untuk memberikan edukasi sesuai dengan bidang ilmunya. Contohnya di program studi kebijakan publik, mereka memberi pemahaman tentang arah kebijakan digitalisasi pemerintah,” tambahnya.
Program ini dikatakan serupa dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan berbasis pada integrasi keilmuan serta kebutuhan masyarakat lokal. Dan hal ini pada Universitas Ngurah Rai ke depannya kegiatan semacam ini bisa terus dikembangkan di kabupaten lain sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan nasional, khususnya dalam era digital.
Hal yang sama dikatakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ngurah Rai (UNR) adalah Dr. Putu Gede Denny Herlambang, S.T., M.M., Dimana Forum Grup Diskusi (FGD) yang membahas integrasi antara mata kuliah manajemen dengan praktik pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui pengembangan UMKM di wilayah pedesaan. Kegiatan ini menyoroti pentingnya pembelajaran berbasis praktik yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan era digital.

Dalam diskusi menyampaikan bahwa materi perkuliahan seperti Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) memiliki keterkaitan erat dengan implementasi nyata di lapangan. “Dalam MSDM, mahasiswa mempelajari evolusi manajemen dari masa lalu hingga era digital saat ini. Hal ini tentu relevan dengan upaya membekali mahasiswa menghadapi tantangan nyata dalam mengelola sumber daya manusia, termasuk di sektor UMKM,” ujarnya.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan, bahwa implementasi program-program pendidikan juga diarahkan hingga ke tingkat pedesaan. Melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen turut mendampingi pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi mereka, termasuk dalam hal pemasaran produk.

“Promosi melalui media sosial, radio, hingga strategi pemasaran lainnya menjadi bagian dari materi pembelajaran yang diterapkan langsung ke lapangan. Ini adalah wujud nyata dari sinergi antara pendidikan dan praktik,” tambahnya.

Program ini juga sejalan dengan arahan pimpinan universitas dalam mendorong kontribusi aktif perguruan tinggi terhadap pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah tertinggal. Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang berkelanjutan. tra/dx