DENPASAR, OborDewata.com – Di tengah pesatnya pertumbuhan industri kreatif di Bali, sosok Anak Agung Ngurah Gede Semara Winangun Dharma, atau yang akrab disapa Turah Dharma, tampil sebagai wajah baru generasi muda yang menginspirasi.
Mahasiswa Magister Manajemen sekaligus penerus bisnis keluarga di sektor lingkungan dan infrastruktur ini kini menapaki jalur baru sebagai komisaris dan investor strategis di startup kreatif “CREAUT”.
Startup ini digagas oleh I Kadek Satria Denaksa dan Ni Luh Komang Triayu Laksmi Dewi, dua talenta muda Bali yang fokus pada pengembangan branding, desain digital, dan strategi komunikasi modern. Melalui pendekatan estetika khas Bali yang berpadu dengan kreativitas generasi muda, CREAUT hadir untuk membantu pelaku usaha lokal dan nasional tampil lebih profesional, relevan, dan kompetitif di era digital.
Sebagai komisaris muda, Turah Dharma tak hanya berperan dalam penguatan arah bisnis dan pendanaan, tetapi juga dalam membangun strategi ekspansi serta memperluas jejaring profesional perusahaan.
“Potensi anak muda Bali luar biasa. CREAUT adalah bukti bahwa kreativitas dan strategi bisnis bisa berjalan beriringan. Saya ingin mendukung agar karya anak muda Bali bisa dikenal secara luas,” ujarnya.
Turah menilai bahwa menjadi investor muda bukan sekadar menanam modal, tetapi juga menghadirkan nilai tambah dalam manajemen dan pengembangan visi jangka panjang. Ia berharap perannya di CREAUT dapat menjembatani dunia industri kreatif dengan korporasi, sehingga bisnis lokal memiliki citra profesional dan daya saing yang kuat.
Di bawah arah manajerialnya, CREAUT kini berkembang dengan empat layanan utama:
Brand Identity & Logo Development
Digital Marketing Strategy & Social Media Management
Creative Content Production (foto, video, dan desain visual)
Corporate Communication & Campaign Branding
Salah satu founder, Ni Luh Komang Triayu Laksmi Dewi, menegaskan bahwa misi utama CREAUT bukan sekadar menciptakan desain yang indah, tetapi juga menghadirkan pesan yang kuat dan bermakna bagi setiap brand.
Sinergi antara Satria Denaksa dan Triayu Dewi sebagai creative founders dengan Turah Dharma sebagai komisaris muda menjadi simbol kolaborasi generasi baru Bali—memadukan kreativitas, strategi bisnis, dan visi masa depan.
Dengan langkah ini, Turah Dharma membuktikan diri sebagai sosok muda visioner yang tak hanya mewarisi bisnis keluarga, tetapi juga berani membuka ruang baru bagi lahirnya inovasi dan startup kreatif di Pulau Dewata. (tim/dx)