DENPASAR, OborDewata.com – Memasuki awal tahun 2023, Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD), juga bertekad membangun perekonomian Bali dengan mendukung pariwisata zero polution. Hal tersebut diakui oleh Ketua BKS LPD Provinsi Bali, Drs. Nyoman Cendikiawan, M.Si., ketika mendatangi Distributor Kendaraan Listrik, PT Sentrik Persada Nusantara di Jalan Gatot Subroto Barat No.500, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Denpasar. Dikatakannya, kehadiran kendaraan listrik makin canggih di Bali, sehingga sangat tertarik menjalin kerja sama dengan Sentrik untuk mendukung program Gubernur Bali menjadikan pariwisata zero polution.
Pasalnya, program tersebut juga sesuai dengan program LPD di Bali yang berkonsepkan Tri Hita Karana, dimana kehadiran kendaraan listrik di Bali sangat positif sebab sama sekali tidak menghasilkan polusi kendaraan. Menyadari begitu positifnya kendaraan listrik di Bali untuk peningkatan kualitas pariwisata, maka Cendikiawan akan segera mendiskusikan dengan seluruh LPD di Bali untuk mendorong pariwisata berkualitas di Bali. “Nanti diawal tahun LPD akan segera menyambut hajatan besar, yaitu Gebyar Hadiah LPD, dan kalau memungkinan nantinya kita bisa memberikan hadiah kepada nasabah LPD menghadirkan kendaraan listrik, sebagai bentuk dukungan kita kepada program pemerintah daerah yaitu pariwisata zero polution,” ungkapnya pada Rabu (18/1/2023).
Cendikiawan mengakui, kehadiran kendaraan listrik di Bali sudah pasti memerlukan pemahaman yang baru juga, sosialiasi juga perlu digencarkan agar masyarakat bisa paham fungsi penggunaan kendaran listrik. Artinya, ketika kendaraan listrik sudah banyak masyarakat Bali yang merasakannya, dan iritnya penggunaan bahan bahan bakar serta perawatanya yang sangat minim tidak perlu lagi mengganti oli setiap bulannya, sudah pasti banyak masyarakat akan mengubah pemikiran untuk memilih kendaraan listrik. “Kehadiran kendaraan listrik di Bali, sama dengan ketika awal kendaraan motor matic masuk ke Bali perlu proses, tetapi ketika masyarakat Bali sudah mulai merasakan fungsinya banyak sekali, sebab kendaraan listrik sudah pasti mendukung lingkungan dan segi efisiensinya banyak sekali,” ujarnya.
Dikatakan Cendikiawan, dengan PT Sentrik Persada Nusantara sebagai distributor terbesar kendaraan listrik di Bali, pihaknya akan segera menjadikannya program baru sekaligus bisnis baru bagi LPD di Bali, sehingga pihaknya akan mengargumentasikan kepada LPD dampak dari kendaraan listrik terhadap lingkungan, kebersihan, efisiensi serta harga ketika ingin dijadikan sebagai inventaris mobilitas LPD. “Inikan awal yang bagus untuk dikerjasamakan, ketika kendaraan listrik banyak dirasakan manfaatnya, dan intinya program ini harus didukung karena sesuai dengan arahan Gubernur Bali menjadikan pariwisata bebas polusi,” paparnya.
Sementara itu, General Manager PT Sentrik Persada Nusantara, Kadek Pande Yulia Sanjaya mengakui kehadiran Ketua BKS LPD Bali ke PT Sentrik Persada Nusantara bisa menjadi solusi untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat Bali, sebab BKS LPD ruang lingkupnya bersentuhan langsung dengan masyarakat Bali. Selain itu juga dirinya menilai bahwa LPD juga merupakan sebagai lembaga pendanaan bisa menjadi jalan keluar sebagai finance untuk masyarakat Bali. “Menurut kami dengan BKS LPD merupakan langkah yang sangat tepat untuk menjalin kerjasama dan bisa menjadi bisnis baru,” paparnya. Diakui Pande, ketika ada momen G20 beberapa waktu lalu berimbas sangat baik bagi PT Sentrik Persada Nusantara, hal tersebut terlihat tingkat kunjungan konsumen meningkat.
Maka dari itu pihaknya di tahun 2023, akan melakukan selektif produk demi meningkatkan kepercayaan masyarakat Bali terhadap kendaraan listrik yang berkualitas, dan sudah pasti memiliki legalitas yang dibuktikan dengan surat kepemilikan kendaraan dan STNK. “Kalau di Sentrik kualitas kendaraan akan kami jamin kualitasnya dan memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan,” ungkapnya. Hal yang sama dikatakan Owner PT Sentrik Persada Nusantara, I Made Sudiana, SH., M.SI., mengatakan kalau bicara Bali menjadikan pariwisata zero polution banyak sekali yang mendukungnya dari berbagai lapisan, seperti halnya LPD yang berkonsepkan Tri Hita Karana, bahkan program tersebut dikuatkan dengan Pergub di tahun 2019.
Apalagi sekarang dengan LPD yang berkomitmen untuk mendukung pariwisata zero polution, dengan menjadikan LPD sebagai finance ketika masyarakat Bali yang ingin memiliki kendaraan listrik, Sudiana menilai langkah tersebut sangat baik sekali. “BKS LPD sangat bagus sekali dalam menyambut program pemerintah dengan menjadikan LPD menjadi finance, dan saya berharap pemerintah juga bisa memberikan subsidi pemberian kendaraan listrik untuk masyarakat Bali,” harapnya, seraya menambahkan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat Bali pihaknya tidak ingin menjual produk kendaraan listrik yang tidak berkwalitas, maka dirinya secara ketat akan menyeleksi partner bisnis. Bagaimana kualitas kelayakan kendaraannya apakah layak untuk dijual, bila kualitas bagus maka pihaknya sudah pasti akan bekerjasama.
Selain itu juga untuk menumbuhkan kepercayaan, Sudiana kedepan juga akan menghadirkan kendaraan listrik dengan merk Sentrik yang diawali dari sepeda listrik dengan batrei kualitas terbaik yaitu lithium. “Saekarang ini kualitas kendaraan listrik kita jaga dengan selektif partner, dan juga kita sudah bekerjasama dengan salah satu pabrik besar untuk membuat kendaraan listrik dimulai dari sepeda listrik dengan merk Sentrik dengan batrei Lithium,” jelasnya. sathya/ama



