Daerah

Selepas Penyerahan Tersangka, Jaksa Tahan Pejabat Desa Jegu Koruptor Dana Desa

871 Views
Pelimpahan tahap 2 kasus korupsi APBDes Desa Jegu di Kejaksaan Negeri Tabanan. istimewa.

OborDewata.com, TABANAN- Kejaksaan Negeri Tabanan menahan seorang pejabat desa. Pihak berwajib melakukan penahanan di kantor kejaksaan. Tersangka bernama IGPPW, diduga melakukan penggelapan dana desa.

“Kondisi di lokasi hujan. Dikhawatirkan jalurnya licin. Kami perlu antisipasi tim untuk mem-backup pecalang yang sudah terlebih dahulu menuju ke atas,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

IGPPW merupakan Kepala Urusan Perencanaan dan operator Siskeudes di Desa Jegu. Ia menyalahgunakan wewenangnya dalam mengelola anggaran. Total kerugian negara mencapai ratusan juta rupiah.

“Kondisi di lokasi hujan. Dikhawatirkan jalurnya licin. Kami perlu antisipasi tim untuk mem-backup pecalang yang sudah terlebih dahulu menuju ke atas,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Penyimpangan ini terjadi sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Tersangka memindahkan dana desa secara berulang. Ia memindahkan uang itu langsung ke rekening pribadinya.

“Kondisi di lokasi hujan. Dikhawatirkan jalurnya licin. Kami perlu antisipasi tim untuk mem-backup pecalang yang sudah terlebih dahulu menuju ke atas,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Tersangka IGPPW memiliki kontrol penuh atas rekening desa. Ia memanipulasi bukti transfer agar sesuai dengan anggaran. Hal ini membuat perbekel dan bendahara tidak curiga.

“Kondisi di lokasi hujan. Dikhawatirkan jalurnya licin. Kami perlu antisipasi tim untuk mem-backup pecalang yang sudah terlebih dahulu menuju ke atas,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Aksi ilegal ini terungkap setelah ada keluhan warga. Pembayaran honor kegiatan Posyandu dan petugas kebersihan tersendat. Ternyata, kas desa sudah ludes.

“Kondisi di lokasi hujan. Dikhawatirkan jalurnya licin. Kami perlu antisipasi tim untuk mem-backup pecalang yang sudah terlebih dahulu menuju ke atas,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. GA.