DENPASAR, OborDewata.com – Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali untuk periode 2025–2030, nama mantan Bupati Klungkung dua periode, I Nyoman Suwirta, mencuat sebagai calon kuat ketua. Sosok yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Bali itu dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam dunia koperasi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Suwirta mengabdi di Koperasi Srinadi Klungkung selama hampir tiga dekade. Dari pengalaman tersebut, ia menegaskan bahwa koperasi merupakan pilar penting dalam memperkuat ekonomi rakyat.
“Saya tumbuh dan belajar di koperasi. Pahit manisnya sudah saya alami. Karena itu saya percaya koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat jika dikelola dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan,” ujar Suwirta, Rabu (12/11/2025).
Terkait pencalonannya, Suwirta menegaskan telah meminta izin sekaligus restu kepada Gubernur Bali Wayan Koster, yang juga dianggap memiliki peran penting dalam arah kebijakan gerakan koperasi di Bali.
“Yang jelas saya sudah mohon restu ke Pak Gubernur. Soal siapa yang akan terpilih, semuanya kita serahkan pada Muswil,” ucapnya.
Sebagai kepala daerah dua periode, Suwirta dikenal berani mengangkat kembali semangat koperasi melalui berbagai kebijakan inovatif. Salah satunya adalah program “Beli Mahal, Jual Murah”, di mana koperasi membeli gabah petani di atas harga eceran tertinggi (HET), lalu menjual beras ke masyarakat dengan harga lebih terjangkau.
Program tersebut, menurutnya, menjadi bukti bahwa koperasi bukan hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat kecil.
Kini, setelah duduk di DPRD Bali, Suwirta mengaku ingin terus mengawal gerakan koperasi agar semakin berdaya dan adaptif terhadap tantangan zaman.“Koperasi tidak hanya memajukan anggotanya, tetapi juga ikut membangun tatanan perekonomian nasional. Semangatnya harus tetap gotong royong dan solidaritas,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Wayan Koster yang telah meresmikan 716 Koperasi Merah Putih di seluruh Bali. Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.“Bali termasuk lima besar provinsi tercepat dalam membentuk kelembagaan koperasi ini. Itu bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Suwirta.
Lebih lanjut, Suwirta menilai koperasi merupakan wadah ideal bagi masyarakat desa dalam mengelola potensi lokal dan menciptakan kemandirian ekonomi. Ia menegaskan, anggota koperasi akan merasakan langsung peningkatan kesejahteraan melalui usaha bersama yang berbasis kekeluargaan.
Adapun Dekopinwil memiliki peran strategis dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan gerakan koperasi di tingkat wilayah. Fungsi utamanya meliputi advokasi, fasilitasi, edukasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk memperkuat kelembagaan koperasi di daerah. (tim/dx)



