Pendidikan

Masuki Bulan Inklusi, Bank BPD Bali Cabang Seririt Lakukan PKS dengan Bank Sampah Jagra Buana Asri

405 Views

SERIRIT, OborDewata.com – Dalam memasuki Bulan Inklusi Bank BPD Bali Cabang Seririt melakukan sosialisasi, intgrasi, Bank Sampah menggunakan program Simpel (Simpanan Pelajar), yang bertujuan mengimplementasikan sampah memiliki nilai jual bagi siswa, sehingga siswa secara otomatis memiliki saldo dengan menukarkan sampah plastik di Bank Sampah. Untuk itulah Bank BPD Bali Cabang Seririt, melakukan PKS Simpel dengan Agen Bank Sampah Jagra Buana Asri dan SDN Umeanyar, SMPN 1 Seririt serta SMAN 1 Seririt.

Menanggapi hal tersebut seijin Kepala Bank BPD Bali Cabang Seririt, Sanjaya Caesar, SH., MH., Kasi DJA Bank BPD Bali Cabang Seririt, Ni Luh Putu Sri Purnamiasih, menjelaskan dalam kegiatan Launching Integrasi Bank Sampah dan Sekolah sekaligus Penandatanganan Kerja Sama dalam rangka bulan Inklusi Keuangan bersama TPS 3R Jagra Buana Asri Desa Umeanyar, SMA Negeri 1 Seririt, SMP Negeri 1 Seririt, dan SD Negeri Umeanyar. Yang bertujuan program tersebut menjadikan sampah memiliki nilai ekonomi dan nilai tersebut bermanfaat bagi siswa dalam bentuk tabungan SIMPEL. Berkenaan dengan hal tersebut, dapat dioptimalkan program Bank Sampah dengan Sekolah.

“Dengan diadakan Launching Integrasi Bank Sampah dan Sekolah di wilayah kecamatan Seririt, sebagai percontohan dan awal yang baik untuk wilayah Kecamatan Seririt, agar sekolah dan bank sampah lainnya bisa ikut serta mendukung gerakan ini, dan nantinya di seluruh wilayah kecamatan seririt pada khususnya dan Kabupaten Buleleng pada umumnya bisa mengikuti program tersebut,” harapnya pada Jumat (21/10/2022).

Sementara Kasi Kredit Bank BPD Bali Cabang Seririt, Ketut Erik Priatama Wijaya Putra, SE., MM., mengatakan, pola-pola penetrasi dari tingkatan desa ini terbukti dengan semakin meningkatkan marketshare kredit Bank BPD Bali, khususnya di Buleleng Barat. “Artinya bank BPD Bali semakin dikenal dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan edukasi dan literasi yang kontiyu dilakukan oleh Bank BPD Bali,”jelasnya.

Selain itu juga Bank BPD Bali Cabang Seririt berkomitmen mendukung gerakan Pemerintah Kabupaten Buleleng yang saat ini telah membentuk Tim Percepatan Perluasan Digital Daerah (TP2DD), sesuai dengan keputusan Presiden (Keppres) RI No 3 Tahun 2021, dinisiasi oleh Bank Indonesia. Ditargetkan membentuk ekosistem digital dalam bertransaksi. Dimana untuk mempercepat elektronifikasi di daerah-daerah, baik secara pengeluaran maupun pemasukan. Utamanya pengeluaran, seperti pajak dan distribusi di Buleleng yang dapat meningkatkan pendatapan daerah. Digitalisasi untuk sector pajak di Buleleng sudah mencapai 100% dan retribusi mencapai 70 %. Di Provinsi Bali.

Sementara Perbekel Desa Umeanyar, Putu Edy Mulyana SE., pihaknya sangat mendukung program Simpel (Simpanan Pelajar) Bank BPD Bali Cabang Seririt yang bersinergi dengan Bank Sampah, sejatinya program tersebut juga mendukung program Gubernur Bali dengan penanganan sampah berbasis sumber. Artinya, dengan adanya sinergi dengan Bank BPD Bali dan sekolah-sekolah di wilayahnya Bank Sampah miliknya bisa berjalan. Dimana sistem Bank Sampah yang dikelola oleh KSM Jagra Buana Asri, akan mengambil sampah dari sekolah dan langsung dicatat setelah itu dari hasil penjualan sampah yang dikumpulkan oleh para siswa, hasil penjualan langsung ditransfer ke rekening Simpel milik para siswa.

“Nanti transaksi hasil penjualan sampah melalui Bank Sampah Jagra Buana Asri akan langsung ditranfer ke Tabungan Simpel milik siswa SD Umeanyar, SMPN 1 Seririt dan SMAN Seririt,” jelasnya.

Edy melanjutkan, dengan adanya sinergi Bank BPD Bali dengan Bank Sampah Jagra Buana Asri berharap bisa berkerjasama dengan semua sekolah di wilayah Seririt Kabupaten Buleleng. Diakuinya saat ini, masih ada empat sekolah yang belum berkerjasama dengan Bank Sampah Jagra Buana Asri. “saya harap kedepannya Bank BPD Bali Cabang Seririt bisa mensuport seluruh sekolah di wilayah Seririt untuk bekerjasama dengan bank sampah, serta juga bisa membantu Bank Sampah Jagra Buana Asri untuk peningkatan hasil. Sebab saat ini teknologi Bank Sampah Jagra Buana Asri masih terbatas untuk membuat pupuk kompos, sedangkan orderan pupuk kompos kami banyak dan pasarnya sudah sampai ke Denpasar,” jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Camat Seririt, I Gusti Putu Ngurah Mastika, S.STP., MM., mengatakan pihaknya sangat mendukung sekali dengan adanya PKS Bank BPD Bali Cabang Karangasem dengan Bank Sampah Jagra Buana Asri serta tiga sekolah yang ada di wilayah Seririt, dengan adanya kerjasama tersebut sudah pasti menumbuhkan gairah masyarakat seririt dalam pemilahan sampah berbasis sumber, yang diawali dari sampah di rumah tangga. “dengan adanya PKS pemilahan sampah berbasis sumber menjadi semakin bersemangat, sudah tentu sampah plastik bisa dijual, sedangkan sampah organik bisa dijadikan pupuk dan gerakan ini saya dukung seratus persen, sebab banyak hal positif yang didapatkan bagi masyarakat kami,” ujarnya.

Begitu juga dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Seririt, I Gde Suparta S.PD., M.PD., sangat mengapresisasi Bank BPD Bali Cabang Seririt yang sudah peduli akan dunia pendidikan dengan membuat Tabungan Simpel yang disinergikan dengan Bank Sampah Jagra Buana Asri, dengan adanya PKS tersebut sudah mendukung bagian program Sekolah SMPN 1 Seririt untuk mengikuti penilaian program Adiwiyata yaitu sekolah yang berlingkungan hijau ditingkat Kabupaten. Jadi dengan adanya PKS ini sangat berkaitan dengan program sekolahnya mengajak para siswa serta guru untuk turut menabung di Bank BPD Bali Cabang Seririt, bahkan dengan adanya Simpel sangat erat juga kaitannya dengan Bank Sampah. Dimana asumsinya seribu rupiah sama dengan 1 lembar sampah, artinya ketika para siswa menggunakan uangnya untuk berbelanja siswa tersebut sudah bertambah sampahnya, tetapi ketika sudah menabungkan uangnya otomatis para siswa tidak menghasilkan sampah.

“Dengan siswa sudah bisa menabung di Simpel siswa tersebut sudah bisa memerangi sampah, saya harap semua siswa saya sudah bisa dibuatkan Simpel Bank BPD Bali. Jadi dengan adanya PKS dengan bank sampah, para siswa juga bisa memilah sampah dengan mengumpulkan sampah plastik di rumahnya dan setiap hari Sabtu bisa dibawa ke sekolah dengan berlabel nama dan NIK siswa dan hasil sampahnya diambil oleh bank sampah dan langsung ditransfer ke rekening siswa kami, dan saya sangat mendukung program ini,” pungkasnya. sathya