Ekonomi Bisnis

Satu-satunya di Indonesia, Bank BPD Bali Digitalisasi Faktur MBLB Karangasem

156 Views

KARANGASEM, OborDewata.com –  Bank BPD Bali Cabang Karangasem terus berinovasi untuk mendukung pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola Pemerintah Kabupaten Karangasem. Terobosan tersebut dilakukan dengan melaunching Digitalisasi I-Pos Gate Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem dengan menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) Bank BPD Bali, pada Selasa (14/2/2023). MBLB online tersebut diluncurkan langsung oleh Bupati Karangasem I Gede Dana, bersama Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH., MH., beserta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Wayan Suastika dan Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta.


Usai meresmikan I-POS Gate tersebut, Bupati Gede Dana mengakui sistem faktur digital MBLB itu, berkat dukungan Bank BPD Bali yang sangat serius membantu digitalisasi tata kelola pemerintaha  di Pemkab Karangasem. Karena itulah, Ketua DPC PDI Perjuangan Karangaaem ini, meminta Kepala BPKAD Karangasem Wayan Ardika bekerja dengan serius sehingga PAD meningkat. Upaya itu mencegah PAD bocor, meskipun 100 persen belum mampu sepenuhnya. Tetapi upaya Pemkab. Karangasem akan terus dimaksimalkan. Gambaran kasar kebocoran dapat dihitung melalui kebutuhan MBLB yang tertuang pada masing APBD kabupaten/kota se-Bali, serta banyak kebutuhan material galain C setiap pembangunan proyek,  begitu penambahan hotel dan restoran di Bali.


Gede Dana menegaskan perlu kontrol pajak MBLB, karena aktivitas itu merusak lingkungan dan ibu pertiwi. Disamping itu, pelakunya usahanya tidak saja dari masyarakat lokal. “Dimana-mana ada daerah tambang, pasti ada gejolak. Untuk itu, kami tetap ambil keputusan yang bijak. Dimana ada gula,  dusana ada semut,” imbuhnya. Di sisi lain, Bank Indonesia sangat menyambut inovasi Bank BPD Bali yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, terutama dalam proses digitalisasi Pos Gate Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) ini karena Pajak MBLB merupakan pajak yang menyumbang kontribusi terbesar terhadap pajak daerah Kabupaten Karangasem sebesar 57,42% pada 2022. “Astungkara, saat ini proses digitalisasi Pajak MBLB Kabupaten Karangasem sudah menunjukan hasil yang signifikan,” ujar Trisno sembari meminta praktek cuk-cukan atau Pungli bisa ditekan lebih efektif.


Sementara itu, Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma, saat didampingi Kepala Kantor Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ketut Andayana Kusuma Yasa, SE., MM., mengakui Bank BPD Bali terus berupaya melakukan digitalisasi keuangan daerah, termasuk retribusi dari Pajak MBLB ini. Karena sebagai bank berplat daerah, juga harus mendukung dan memprioritaskan berbagai terobosan yang dapat meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD) dan menjaga tata kelola pajak daerah, seperti di Kabupaten Karangasem. Perlu diketahui berkat inovasi baru Bank BPD Bali Cabang Karangasem bersama Pemkab Karangasem telah terbukti dari penerimaan Pajak MBLB Kabupaten Karangasem pada 2022 mencapai Rp96 miliar atau tumbuh sebesar 85% dari penerimaan Pajak MBLB pada 2021 yang mencapai Rp52 miliar. Proses digitalisasi Kabupaten Karangasem ini juga dinilai oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) melalui Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).


Pada Semester II 2022, Kabupaten Karangasem mendapatkan nilai Indeks ETPD 99,1% sehingga Kabupaten Karangasem menduduki peringkat ke-7 di kawasan Jawa – Bali. Selama ini, Bank BPD Bali selalu mendukung usaha Pemerintah Karangasem untuk mendigitalisasi setiap aspek pemerintahan khususnya pada Penerimaan Asli Daerah (PAD) dan Belanja Daerah, selain MBLB begitu juga PHR, rafting dan lainnya. Selain itu, juga mendukung inovasi di bidang sistem pembayaran yang telah dilakukan oleh Pemkab Karangasem, sehingga saat ini pembayaran pajak MBLB dapat dibayarkan melalui kanal non tunai virtual account dan QRIS. “Digitalisasi faktur MBLB secara online ini untuk meningkatkan PAD Karangasem, sekaligus mempermudah dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Kalau sudah digitalisasi seperti ini, Saya yakin PAD bertambah,” ujarnya, seraya mengapresiasi inisiatif Pemkab Karangasem untuk mendigitalisasikan pengawasan pajak Galian C melalui I-Pos Gate Pajak MBLB ini.


“Mari bersama-sama kita dukung dan kawal proses digitalisasi Pajak MBLB di Kabupaten Karangasem untuk meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karangasem ke depannya,” harapnya, sekaligus akan meningkatkan infrastruktur I-Pos Gate Pajak MBLB lagi tiga titik dari baik untuk Selat, Bebandem, Abang yang akan didukung oleh BI Bali, bersama Bank BPD Bali, dan PLN Icon Plus. Gebrakan faktur pajak online tersebut diminta agar dikawal dan kontrol dengan baik, sehingga tidak PAD tidak menurun. Pihaknya juga mengingatkan digitalisasi itu juga sebagai jawaban era digital, karena sudah waktu penggunaan digital tidak lagi cash money. sathya/ama