DENPASAR, OborDewata.com – Inovasi PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank BPD Bali) terus berkontribusi nyata untuk mensukseskan Gerakan Non Tunai, sekaligus membangun ekosistem digital sesuai dengan visi Gubernur Bali, Wayan Koster yaitu tourism berbasis digital. Untuk itulah, Bank BPD Bali sebagai pengelola keuangan daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Bali (Government/ Services Centre) bertindak sebagai salah satu penyedia solusi transaksi non tunai dari bank daerah pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan meluncurkan QRIS Cross-border, yaitu pembayaran berbasis kode QR untuk transaksi di lintas negara.
Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setiayasa, S.Kom., MM., menjelaskan, QRIS Cros-border merupakan suatu inovasi transaksi secara cashless di tengah pandemi, sebagai transaksi digital yang baik digunakan oleh wisatawan asing maupun domestik. Di mana QRIS Cros-border tersebut sudah bisa sebagai implementasi cross-border QR payment linkage antara Indonesia dengan Thailand. Selain itu, juga dimulai dengan inisiasi kerja sama pembayaran berbasis kode QR lintas negara antara Indonesia dengan Singapura masing-masing dengan Bank of Thailand (BoT) dan Monetary Authority of Singapore (MAS).
“Bank BPD Bali melalui Bank Indonesia sejak 2020 kita diminta untuk send boxing Cros-border. Tujuannya wisatawan asing yang diajak berkerja sama dengan regulator, agar kita bisa menggunakan QRIS one QR untuk multi payment,” ucapnya di Denpasar, pada Sabtu (3/9/2022). Gus Setia sapaan akrabnya itu, mengakui dalam pengembangan transaksi digital QRIS Cros-border yang sudah berjalan setahun tersebut, Bank BPD Bali saat FEKDI (Festival Ekonomi Digital) di Nusa Dua, Badung beberapa waktu lalu langsung melakukan kerja sama dengan Thailand untuk melakukan transaksi payment berbasis QR, yaitu QRIS Cros-border.
“Dengan kita sudah memiliki ijin oleh Bank Indonesia sebagai pelaksana QRIS Cros-border sebagai penunjang tranksaksi digital tourism di Bali. Kalau di kita semua sistem penyelenggara QRIS sama standarnya, sedangkan di Thailand ada beberapa,” paparnya, seraya melanjutkan melalui kerja sama payment digital QRIS Cros-border dengan Thailand ini, ke depan Bank BPD Bali bisa langsung melakukan pendekatan dengan negara Malaysia dan Singapore, sehingga di Asia Tenggara memiliki pembayaran transaksi fast payment. “Langkah ini merupakan suatu bentuk dukungan Bank BPD Bali terhadap digital tourism,” ucapnya.
Selain itu, keuntungan bagi wisatawan asing maupun domestik yang menggunakan QRIS Cros-border Bank BPD Bali tersebut tidak perlu lagi mencari money changer. Dikatakan untuk menukarkan mata uang hanya cukup dengan menggunakan QRIS Cros-border pada merchant ketika bertransaksi, maka otomatis transaksi tersebut akan langsung terkonversi, misalnya dari Bath akan menjadi Rupiah. “Dengan adanya kerjasama ini secara langsung sudah terjadi kerja sama Goverment to Goverment, karena tidak ada lagi pembatasan terkait payment QRIS Cros-border,” ungkapnya. sathya/ama