Ekonomi Bisnis

Komitmen Sentrik Jadikan Bali Pariwisata Zero Emision, Hadirkan Showroom Kendaraan Listrik di Canggu

925 Views

BADUNG, OborDewata.com – Komitmen PT Sentrik Persada Nusantara (SENTRIK) tidak main – main dalam menjadikan Bali menuju pariwisata hijau tanpa emisi, hal tersebut dibuktikan dengan Sentrik menambah kembali showroom kendaraan listriknya di Jalan Raya Canggu. Adanya penambahan showroom tersebut dilhat adanya potensi minat masyarakat Bali akan memiliki kendaraan listrik cukup besar. 

Diakui Founder PT Sentrik Persada Nusantara (SENTRIK), I Made Sudiana, SH., MSi., kehadiran showroom di Canggu sudah tentu dengan memiliki barang yang multi produk, dan ketika ada vendor yang menginginkan eklusif penjualan, Sentrik sendiri juga mempersiapkan space. Pasalnya, Showroom Sentrik di Canggu sangat luas sekali dan nanti sistemnya disana ada yang multi produk dan eklusive penjualan.

Iklan

“Nanti kita undang vendor-vendor untuk penjualan eklusivenya dan space kita tempatkan, dan untuk yang multiguna atau umum kita siapkan space juga hanya saja kita akan menseleksinya, sehingga dari segi kualitas sangat ideal digunakan untuk masyarakat. Kita akan ketat seleksi produk atau vendor yang akan kita ajak kerjasama,” ucapnya ketika ditemui pada Rabu (20/3/2024).

Sudiana menambahkan, untuk saat ini produk unggulan Sentrik ada pada merk United, Smooth, dan Gesit, E3, serta Gofa. Dan nanti ada yang masuk kendaraan motor listrik dengan konsep motor adventure seperti trail yang direncanakan akan hadir pada saat pembukaan Shoroom di Canggu. “Showroom ini yang ke empat hadir di Bali dengan lantai 2 dilengkapi dengan cofee shop dan pertemuan bisnis partner, serta dilengkapi dengan ruangan khusus untuk pod cast,” bebernya.

Diakui Sudianan, dengan kehadiran kendaraan listrik merupakan suatu teknologi baru yang terus berinovasi menjadi kualitas terbaik, bahkan batreinya sendiri dalam infrastukrturnya di Bali sendiri harus mempunyai Batrei Swab harus dan ini harus dimaksimalkan lagi, untuk memudahkan masyarakat Bali yang memiliki kendaraan listrik ketika habis batrei cukup tinggal diganti saja. Sudiana menyarankan IBC (Indonesia Batrei Coorporation) manajemen batreinya harus lebih disiapkan lagi. Karena ketidaksiapan IBC inilah brand kendaraan listrik yang tidak tergabung dalam IBC seperti Smooth, E3, dan Gofa yang akan membangun swab station batrei sendiri. 

“Nah ini ketika bisa disatukan akan menjadi bagus, artinya nanti bisa dibuatkan sentral station batrei dengan ukuran batrei yang sama dan watt yang sama, dalam suatu sistem managemen yang terintregarsi. Saat ini kan yang menjadi kendala motor listrik pada charging kendaraan ketika pemilik kendaraan listrik saat berkendara, ketika ingin mengecash kendaraan listrik kan harus memakan waktu yang cukup lama untuk mengisi batrei kendaraan listriknya, maka dari itu di Bali sangat cocok untuk hadirnya Swab Station Batrei, dengan sistem menukar batrei,” ujarnya.

Dengan adanya kondisi seperti ini, Sudiana sangat berharap kepada para pelaku bisnis kendaraan listrik bisa memberlakukan satu sistem batrei berlaku untuk semua kendaraan, sehingga kedepannya nanti bisa menjadikan kendaraan listrik menjadi lebih praktis lagi. Artinya apapun merk kendaraan listrik, model batreinya tetap sama. Kalau saat ini kan ukuran batreinya berbeda-beda, begitu juga kapasitas watt batreinya yang tidak sama. “Kalau dilihat kondisi sekarang setiap kendaraan listrik pasti berbeda-beda ukuran batreinya, sebanarnya tidak masalah kalau mereka bisa menyiapkan Swab Batrei Stationnya, jangan sampai masyarakat Bali mengendarai kendaraan listrik kehabisan baterai di tengah jalan,” pungkasnya. dx/sathya