OborDewata.com, JEMBRANA– Seorang warga Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, meninggal dunia setelah tertimpa pohon. Korban, I Putu Widiana (48), tertimpa pohon jenis bayur saat membantu proses penebangan. Peristiwa tragis itu terjadi Rabu (6/8) sore di sebuah kebun.
“Korban awalnya tidak terlibat langsung dalam penebangan, namun ia menawarkan diri untuk membantu menarik tali yang diikatkan pada pohon yang akan ditebang,” ungkap Kapolsek Melaya, AKP Ketut Sukadana, Jumat (8/8/2025).
Menurut keterangan para saksi, penebangan kayu dimulai pukul 15.00 Wita. Penebangan dilakukan oleh tiga orang, yakni I Kadek Wahyudi Arta (24), I Kadek Rio Prayoga (22), dan I Gede Suarta (51). I Gede Suarta menebang pohon bayur dengan bantuan tarikan tali dari dua saksi lainnya dan korban.
“Saksi 3, I Gede Suarta, menebang pohon bayur dengan bantuan tarikan tali dari saksi 1, saksi 2, dan korban,” terangnya.
Saat pohon mulai roboh, dua saksi sempat lari menghindar. Setelah pohon tumbang, mereka beristirahat di bawah pohon kakao. Ketika korban tidak terlihat, salah satu saksi melakukan pengecekan. Ia mendapati korban terkapar, tertimpa ranting pohon dengan diameter sekitar 10 centimeter.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas 1 Melaya oleh warga, namun nyawanya tidak tertolong,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP tim Inafis Polres Jembrana, pohon yang ditebang memiliki tinggi 21 meter. Diameternya 50 cm, sedangkan tali yang digunakan untuk menarik memiliki panjang 30 meter. Luka yang dialami korban berupa memar pada dada kiri, batang leher, dan wajah. Tidak ditemukan luka terbuka pada tubuh korban. GA.