Daerah

Dua Periode, I Made Ariandi Pimpin Kadin Bali 2025–2030

868 Views

BADUNG, Obordewata.com – I Made Ariandi dipastikan kembali memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali untuk masa bakti 2025–2030. Kepastian tersebut mengemuka dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII Kadin Bali yang digelar di Hotel Aryaduta, Kuta, Badung, Jumat (12/12/2025).

Ariandi maju sebagai calon tunggal setelah mengantongi dukungan dari seluruh Kadin kabupaten/kota se-Bali serta asosiasi pemilik suara lainnya. Dukungan tersebut telah memenuhi bahkan melampaui syarat minimal pencalonan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.

Dalam sambutannya saat pembukaan Musprov VIII bertema “Sinergi Gotong Royong Kadin Bali Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045”, Ariandi menyampaikan bahwa dukungan dari sembilan Kadin kabupaten/kota telah dikunci sebelum batas akhir pendaftaran.

“Kadin kabupaten/kota se-Bali seluruhnya mendukung. Syarat minimal empat pendukung sudah terpenuhi sejak Kamis (11/12/2025) malam,” ujar Ariandi di hadapan peserta Musprov.

Ketua Organizing Committee (OC) Musprov VIII, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, menjelaskan bahwa pendaftaran calon Ketua Umum Kadin Bali telah dibuka secara terbuka dan transparan sejak 2 Desember 2025 melalui surat resmi kepada seluruh Kadin kabupaten/kota dan asosiasi. Hingga penutupan pendaftaran pada 11 Desember 2025 pukul 20.00 WITA, hanya satu nama yang mendaftar, yakni I Made Ariandi.

“Seluruh proses berjalan sesuai AD/ART dan dapat dipantau oleh semua pihak,” kata Tri Candra Arka.

Ariandi secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum Kadin Bali pada Selasa (9/12/2025). Berkas pencalonannya diterima oleh panitia Musprov yang terdiri dari unsur OC dan Steering Committee (SC). Panitia menyatakan seluruh persyaratan administrasi telah lengkap dan sah untuk dibawa ke forum Musprov.

I Made Ariandi bukan figur baru di Kadin Bali. Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum periode 2020–2025, ia sempat menduduki posisi Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan SDM, serta ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Kadin Bali pada 2019 menyusul dinamika internal organisasi.

Selama lima tahun kepemimpinannya, Ariandi dikenal fokus pada penguatan UMKM, ekonomi kerakyatan, serta perlindungan pelaku usaha lokal. Pada masa pandemi COVID-19, Kadin Bali di bawah kepemimpinannya aktif mendorong kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi Bali.

Kadin Bali juga terlibat dalam mendukung pelaksanaan B20 Summit saat Indonesia menjadi tuan rumah G20, serta mendorong diversifikasi ekonomi Bali agar tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata. Pengembangan agribisnis, industri kreatif, ekonomi digital, dan ekonomi hijau menjadi bagian dari agenda organisasi.

Dalam beberapa kesempatan, Ariandi juga menyoroti perlunya pengawasan terhadap aktivitas usaha warga negara asing (WNA) agar tidak merugikan pelaku usaha lokal dan UMKM. Menurutnya, keberadaan WNA di Bali berpotensi memberikan kontribusi ekonomi dan peningkatan pendapatan daerah, selama diatur dan diawasi sesuai ketentuan hukum.

Ariandi menegaskan, pada periode kedua kepemimpinannya ia ingin menuntaskan program-program pemberdayaan UMKM dan memperkuat peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah daerah.

“Kadin harus menjadi jembatan antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat, serta menjadi rumah ekonomi Bali yang profesional dan berorientasi jangka panjang,” ujarnya.

Musprov VIII Kadin Bali dinilai menjadi momentum penting di tengah fase transformasi ekonomi Bali, seiring pemulihan pariwisata, perkembangan ekonomi digital, dan meningkatnya minat investasi. Panitia menegaskan seluruh proses Musprov akan dilaksanakan secara jujur dan terbuka. Jika tidak ada calon tambahan, forum Musprov VIII akan menetapkan kepemimpinan Kadin Bali untuk lima tahun ke depan secara definitif. (tim/dx)