Daerah

Bupati Klungkung Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Galiran

866 Views

SEMARAPURA, OborDewata.com — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Bupati Klungkung I Made Satria melakukan pemantauan langsung terhadap ketersediaan stok serta perkembangan harga kebutuhan pokok di Pasar Galiran, Kecamatan Klungkung, Selasa (23/12/2025). Kegiatan ini dilakukan bersama Tim Monitoring Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung guna memastikan pasokan aman dan harga tetap terkendali.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Satria berdialog dengan sejumlah pedagang grosir untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Beberapa pedagang menyampaikan bahwa harga sejumlah komoditas sempat mengalami kenaikan akibat faktor cuaca, namun kini mulai menunjukkan tren penurunan seiring stabilnya pasokan dan menurunnya permintaan.

Salah satu pedagang bumbu dapur, Mangku Luh Kisi, mengatakan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit sudah kembali turun. Bawang merah kualitas super yang sebelumnya dijual Rp45.000 per kilogram kini berada di kisaran Rp40.000 per kilogram, sementara bawang lokal dijual sekitar Rp35.000 per kilogram. Harga bawang putih juga turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Sementara cabai rawit merah kini dijual sekitar Rp50.000 per kilogram dari sebelumnya Rp60.000.

Hal serupa disampaikan pedagang beras, Luhde Puspa Yuni, yang mengungkapkan bahwa stok beras dan minyak goreng saat ini masih mencukupi, meskipun daya beli masyarakat cenderung menurun. Beras Bulog SPHP dijual Rp57.000 per lima kilogram, sedangkan beras lokal berada di kisaran Rp15.000 per kilogram. Untuk minyak goreng, harga merek Rizky dijual sekitar Rp17.000 per liter.

Bupati Satria yang didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Komang Dharma Suyasa, serta Kabag Ekonomi Setda Klungkung, Nyoman Susanta, menyatakan bahwa hasil pemantauan menunjukkan pasokan kebutuhan pokok di Pasar Galiran masih aman dan harga relatif stabil.

“Memang sempat terjadi fluktuasi harga akibat kondisi cuaca, namun saat ini stok tersedia dan harga-harga kembali normal. Kami akan terus melakukan pemantauan agar tidak terjadi lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan,” ujar Bupati Satria.

Ia juga mendorong peningkatan produksi bahan pangan lokal, khususnya komoditas yang banyak dibutuhkan untuk konsumsi dan keperluan upacara, guna mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah serta menjaga stabilitas harga di tingkat pasar.