Berita

Oknum Guru di Tabanan Diduga Eksploitasi Siswi Lewat Konten di Media Sosial

1.2K Views

TABANAN, OborDewata.com – Seorang guru di Kabupaten Tabanan, Bali, menjadi sorotan publik setelah diduga mengeksploitasi siswi di bawah umur melalui unggahan video dan foto dengan pose sensual di akun media sosial Instagram dan TikTok dengan nama pengguna @nangkela. Berdasarkan seragam yang dikenakan dan latar belakang pengambilan gambar, diduga kuat siswi-siswi tersebut berasal dari SMPN 2 Kerambitan, Tabanan. Kasus ini semakin menjadi perhatian setelah dibahas oleh akun X @nad3tte dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Merespons kejadian ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyatakan bahwa ia akan segera menghubungi Sekda Kabupaten Tabanan untuk menindaklanjuti insiden tersebut. “Saya akan segera menelepon Sekda Tabanan malam ini. Kita harus memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan di sana untuk segera menyelidiki insiden ini,” tegas Dewa Made Indra.

Ia menambahkan bahwa viralnya konten ini hingga ke tingkat nasional memicu keprihatinan mendalam, terutama karena banyak masyarakat yang menilai bahwa penggunaan seragam sekolah yang ketat tidak sesuai dengan norma di Bali dan mencemarkan nama baik daerah.

“Setiap sekolah tentu memiliki aturan terkait seragam, termasuk kewajiban berpakaian sopan. Untuk siswi, pakaian tidak boleh ketat, rok harus di bawah lutut, dan kaos kaki di atas mata kaki. Saya yakin semua sekolah di Bali mengikuti aturan ini,” jelas Dewa Made Indra.

“Kasus ini mungkin bersifat individual, namun ini harus menjadi pelajaran penting bagi para kepala sekolah untuk lebih memperhatikan dan membina para guru agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dewa Indra menyatakan bahwa seharusnya Pemerintah Kabupaten Tabanan sudah mengetahui kasus ini mengingat perbincangan publik yang cukup ramai. Langkah awal yang akan diambil adalah mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut dan berharap Pemkab Tabanan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

“Jika setelah penyelidikan ditemukan adanya pelanggaran disiplin, kami menyarankan agar tindakan tegas segera diambil,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Darma Utama, belum bisa dikonfirmasi terkait insiden ini. Pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh wartawan media ini belum mendapatkan respon. ay/dx