DENPASAR, OborDewata.com — Kelangkaan LPG subsidi 3 kilogram belakangan sempat dikeluhkan warga di sejumlah daerah di Bali akhirnya terungkap.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, menyebut ada sejumlah faktor pemicu mulai dari keterbatasan kuota hingga penyalahgunaan pemakaian.
“Pertama, kuota terbatas. Kedua, adanya penggunaan NIK yang bisa dipakai membeli hingga 15 tabung. Ketiga, pemakaian LPG subsidi pada usaha,” jelasnya di Denpasar, belum lama ini,(Jumat (22/8/2025).
Kelakan menambahkan, celah pengoplosan juga ikut memperburuk situasi.
“Pernah terbongkar kasus pengoplosan di Denpasar. Ini terjadi karena ruang pengawasan masih longgar,” katanya.
Guna mengatasi masalah ini, ia mendorong pemerintah kabupaten/kota membentuk grup WhatsApp koordinasi yang melibatkan Pertamina, kepala desa, dan dinas terkait.
“Kalau ada kelangkaan di satu desa, tinggal dilaporkan di WA, langsung bisa ditindak,” ucapnya.
Sembari Dirinya menambahkan, Pertamina juga telah siap turun langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi lancar.
“Pengawasan harus efektif, rahasia, dan periodenya bisa diperpanjang,” tutupnya. mas/pril