Berita

Hujan Mulai Turun, Pedagang di Pasar Kumbasari Waswas Air Tukad Badung Kembali Meluap

874 Views

DENPASAR, OborDewata.com — Hujan yang mulai mengguyur sejumlah wilayah di Bali membawa rasa cemas tersendiri bagi para pedagang di Pasar Tradisional Kumbasari, Denpasar.

 

Setiap kali langit mendung dan rintik air mulai turun, ketakutan lama pun kembali menghantui: air Sungai Badung bisa saja meluap lagi dan menenggelamkan lapak mereka.

 

Dalam dua hari terakhir, debit air di Tukad Badung tampak meningkat. Para pedagang, terutama yang berjualan di lantai bawah pasar area yang paling dekat dengan bantaran sungai tak bisa menutupi kegelisahan mereka.

 

“Setiap kali mendung, jantung langsung berdebar. Takut air naik lagi. Kalau sampai banjir, habis semua dagangan saya,” ujar Halimah, pedagang jamu dan rempah herbal di lantai bawah pasar, Jumat, (31/10/2025), saat ditemui di sela-sela melayani pembeli.

 

Ia masih menyimpan trauma mendalam dari banjir beberapa bulan lalu yang merusak hampir seluruh stok dagangannya.

 

“Modal saya habis waktu itu. Kalau kejadian lagi, entah bagaimana caranya bangkit,” tambahnya.

 

Hal senada disampaikan Ni Kadek Mastini, pedagang aneka jajan upacara Hindu.

 

“Kalau hujan deras, kami langsung waswas. Sempat airnya naik sampai pura, untung belum masuk ke kios. Tapi tetap saja khawatir. Harapannya semoga tidak banjir lagi, biar kami bisa jualan dengan tenang,” ucapnya.

 

Kecemasan para pedagang bukan tanpa alasan. Letak lantai bawah Pasar Kumbasari yang berada tepat di sisi Sungai Badung menjadikan kawasan itu rawan terdampak luapan air saat curah hujan tinggi.

 

Meski hingga kini belum ada genangan, para pedagang memilih berjaga-jaga dengan mengurangi stok barang dan menata lapak lebih tinggi.

 

Mereka berharap pemerintah kota Denpasar melakukan langkah antisipasi dini memastikan drainase lancar dan tanggul sungai dalam kondisi aman. mas/pril