BADUNG, OborDewata.com – Semangat Neng Evi Syamsiah Caleg DPR RI, Dapil Bali Partai Demokrat dengan No Urut 6, terus bergerak konsisten menggalakan pelestarian adat dan budaya Bali, hal tersebut dikarenakan minimnya perwakilan perempuan dari Bali yang bersuara di DPR RI bahkan bisa dikatakan nyaris tidak ada. Maka dari itu dirinya memilih maju terjun ke dunia politik sebagai Srikandi Demokrat untuk menyuarakan suara rakyat Bali khususnya kaum perempuan.
Neng Evi pun bertekad, dalam perjuangannya pada dunia politik dirinya pun tidak muluk-muluk, cukup berprinsip “Memperbaiki Apa yang Kurang Baik, dan Melanjutkan yang Sudah Baik”, maka dari itulah dirinya benar-benar serius dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali. Sebab tanpa ada budaya, Pariwisata Bali tidak akan berkembang pesat sampai mendunia. Neng Evi mengakui pesatnya kemajuan teknologi bisa mengancam tergerusnya budaya, akibat padatnya aktifitas masyarakat pada kehidupan sehari-sehari, sehingga dengan dirinya mencalonkan diri menjadi DPR RI untuk dipilih oleh rakyat Bali bertekad tidak akan menyia-nyiakan pemilihnya salah satunya dengan cara menghadirkan pelatihan seni tari di banjar-banjar pada usia dini hingga dewasa, sebagai bentuk pelestarian budaya.

“Saya pastikan diri saya akan konsen pada adat dan budaya, dengan menanamkan sendra tari pada usia dini diseluruh wilayah Bali dengan membuat pelatihan-pelatihan seni tari di banjar-banjar, bahkan saya nantinya juga akan menggandeng pemerintah setempat guna memperkuat ajeg Bali dalam pelestarian adat ,” ungkapnya usai menggelar acara Pematangan Tim Kemenangan Wilayah Caleg DPRI Partai Demokrat Dapil Bali, Neng Evi Syamsiah Badung,” pada Minggu Siang (21/1/2024).
Diakui Neng Evi, dirinya masih sangat miris dalam memandang kehadiran Caleg Perempuan yang hanya dipandang sebelah mata saja, dan meragukan kinerja kaum perempuan dalam berkarir pada dunia politik. Sejatinya peran perempuan sangat penting sekali, sebab perempuan itu luwes, tak memandang siapapun, dan diplomasi perempuan juga sangat elegant.
“Sejatinya perempuan itu lebih selektif, dan saya yakin ketika turun kemasyarakat kader perempuan lebih diterima,” ucapnya sambil menambahkan, kan negara sudah memberikan ruang pada kaum perumpuan, maka dari kesempatan harus kita ambil jangan di sia-siakan, dan tunjukan dengan maksimal eksistensi kaum perempuan pada dunia politik,” pungkasnya. dx/sathya